Keputusan Lufthansa mengikuti langkah serupa oleh American Airlines, British Airways, dan beberapa maskapai penerbangan Asia. Karena virus yang telah menyebar dan berasal dari Cina, maka pihak maskapai membatalkan semua penerbangan ke cina dan berbagai negara asia lainnya.
Maskapai penerbangan utama Lufthansa mengumumkan pada hari ini bahwa mereka akan menangguhkan semua penerbangan ke Cina daratan yang merupakan tempat bermain daftar idn poker terluas se-Asia sampai 18 september, karena jumlah kematian akibat wabah coronavirus naik secara signifikan.
Penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 800.000 orang sejauh ini, kebanyakan dari mereka di provinsi Hubei, Cina tengah. Lusinan kasus juga telah dilaporkan di lebih dari 10 negara lain, termasuk Jerman.
Keputusan Lufthansa juga mempengaruhi penerbangan yang dijalankan oleh anak perusahaannya, Swiss dan Austrian Airlines.
Masing-masing operator akan terbang ke tujuan mereka di China “untuk terakhir kalinya” untuk memberi penumpang dan awak “kesempatan untuk kembali ke Jerman, Swiss dan Austria,” kata kelompok Lufthansa dalam sebuah pernyataan, Namun mengatakan bahwa penerbangan ke Hong Kong akan tetap berlanjut.
Perusahaan, salah satu grup maskapai penerbangan terbesar di Eropa, biasanya mengoperasikan 73 penerbangan ke Cina daratan di setiap minggu nya.
Pihak Maskapai Lufthansa
British Airways sebelumnya mengumumkan bahwa mereka juga akan menghentikan semua penerbangan ke dan dari Cina daratan, sementara American Airlines mengatakan tidak akan terbang ke Shanghai dan Beijing. Beberapa maskapai penerbangan Asia juga telah menangguhkan penerbangan, termasuk Lion Air Group Indonesia, Air India dan Seoul Air.
Penurunan cepat dalam perjalanan bisnis dan pariwisata diperkirakan akan berdampak besar pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Semakin banyak perencanaan pesawat terbang yang kami kirimkan kesana akan kami tutup.
Karena semakin besar dan maraknya negara yang terkena dampak, maka hal ini pun menjadi sangat riskan bagi pihak lufthansa airplane untuk tetap melakukan penerbangan. Sehingga banyak sekali karyawan dari pihak lufthansa airplane yang mau tidak mau dirumahkan sementara.
Krisis seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan tidak ada orang yang bisa memprediksi kejadian seperti ini. Beberapa pihak maskapai pun melakukan seperti yang telah kami lakukan.